Thursday, August 12, 2010

KIAT-KIAT MENGHIDUPKAN BULAN RAMADHAN

Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhandari bulan-bulan lainnya dengan berbagai keutamaan. Maka sepatutnyakita menyambutnya dengan taubat nasuha dan tekad meraih kebaikansebanyak-banyaknya di bulan suci ini.

Berikut kiat-kiatnya:


1. Berpuasa dengan benar.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa karena keimanan dan semata-mata mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu". (HR. al-Bukhari dan Muslim).

(a). Menjauhi kemaksiatan, perkataan dan perbuatan sia-sia.Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak menahan diri dariucapan dusta dan perbuatan buruk maka sedikitpun
Allah tidak sudimenerima puasanya meskipun ia menahan diri dari makan dan minum." (HR. al-Bukhari).

(b). Berniat puasa pada malamnya, mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan membaca do'a berbuka:

ذَهَبَ الظَّمأُ ، وابْتَلَّتِ العُرُوقُ ، وثَبَتَ الأجرُ إِن شاءَ اللهُ

"Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, Insya Allah". (HR. Abu Dawud)



2. Shalat Tarawih.

Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa menunaikan qiyamullail pada bulanRamadhan, karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya diampunidosanya yang telah lalu." (HR. al-Bukhari dan Muslim).

"Siapa saja yang shalat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk". (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah).



3. Bershadaqah.

Rasulullah SAW adalah orang yang sangat dermawan; kebaikan dankedermawanan beliau pada bulan ini melebihi angin yang berhembus.Rasulullah SAW bersabda, "Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadhan". (HR. at-Tirmidzi).Shadaqah ini di antaranya adalah:

(a). Memberi makan.Para Salafus Shalih senantiasa berlomba dalam memberi makan kepada orang lapar dan yang membutuhkan. Nabi SAW bersabda, "Siapasaja di antara orang mukmin yang memberi makan saudaranya sesama mukminyang lapar, niscaya Allah akan memberinya buah-buahan Surga. Siapa sajadi antara orang mukmin yang memberi minum saudaranya sesama mukmin yanghaus, niscaya Allah akan memberinya minuman dari Rahiqul Makhtum". (HR. at-Tirmidzi dengan sanad hasan).

(b). Menyediakan makanan berbuka.Nabi n bersabda, "Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagiorang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yangberpuasa tanpa mengurangi ahala orang yang berpuasa itu sedikitpun". (HR. at-Tirmidzi, hasan shahih).Dalam riwayat lain dikatakan, "...mendadi penghapus dosanya dan menjadi pembebas sirinya dari api Neraka..."



4. Banyak membaca Al-Qur'an.

Malaikat Jibril memperdengarkan al-Qur'an kepada Rasulullah n padabulan Ramadhan. Utsman bin Affan z mengkhatamkannya pada setiap hariRamadhan. Sebagian Salafus Shalih mengkhatamkan setiap 3 malam sekalidalam shalat Tarawih. Imam asy-Syafi'i dapat mengkhatamkan 60 kali diluar shalat dalam bulan Ramadhan. Rasulullah n, para Shahabat danshalafus Shalih seringkali menangis tatkala membaca atau mendengaral-Qur'an.



5. Tetap duduk di dalam masjid hingga terbit matahari.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat fajar berjama'ah dimasjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbitmatahari lalu shalat dua raka'at (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapatpahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna". (HR. at-Tirmidzi, di-shahihkan oleh al-Albani).



6. Mencari malam Lailatul Qadar.

Terutama pada malam-malam ganjil di akhir Ramadhan dengan memperbanyak do'a:اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai untuk mengampuni, maka ampunilah aku". (HR. at-Tirmidzi).

"Barangsiapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan danmengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu".(HR. al-Bukhari dan Muslim). "Diampuni juga dosa yang akan datang". (dalam Musnad ahmad dari 'Ubadah).



7. I'tikaf.

Yakni menetapi masjid dan berdiam di dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah."Bila masuk 10 (hari terakhir bulan Ramadhan) Nabi SAW mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli istrinya),menghidupkan malamnya dengan ibadah dan membangunkan keluarganya". (HR. al-Bukhari).

"Bahwasanya Nabi n senantiasa ber'itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau". (HR. al-Bukhari dan Muslim)



8. Umrah di bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda, "Umrah di bulan Ramadhan sama seperti ibadah haji". Dalam riwayat lain, "sama seperti menunaikan haji bersamaku". (HR. al-Bukhari dan Muslim).



9. Memperbanyak istighfar, dzikir dan do'a.

Terutama di saat sahur, berbuka, hari Jum'at, dan sepertiga malam terakhir sepanjang bulan Ramadhan. (Redaksi an-Nur).

[Sumber: "Kaifa Na'isyu Ramadhan, Syaikh Abdullah ash-Shalih.]

No comments:

Post a Comment