Saturday, June 12, 2010

Bela_lah Agama MU

HUKUM-HUKUM YANG DIBAWA NABI MUHAMMAD SAW MEMBAWA KEBAHAGIAAN BAGI UMAT MANUSIA
Al-Qur’an Menjawab :
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan[1484]. (QS. Ath Thalaaq 65:8)

[1484]. Yang dimaksud dengan hisab dan azab di sini adalah hisab dan azab di akhirat




AZAB ALLAH PASTI DATANG TEPAT PADA WAKTUNYA :
Al-Qur’an Menjawab :
Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan[1157], benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. (QS. Al ‘Ankabuut 29:53)

[1157]. Yang dimaksud dengan waktu yang telah ditetapkan, ialah: menjanjikan azab itu pada hari Pembalasan, di akhirat.




TEGURAN ALLAH BAGI CUCU ADAM AS YANG SELALU BERFOYA-FOYA
Al-Qur’an Menjawab :
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],(QS. At Takaatsur 102:1)

[1598]. Maksudnya: bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.102:1-2) turun berkenaan dengan dua qabilah Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: "Apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah dan secekatan si Anu?" Mereka menyombongkan diri pula dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pula pergi ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah gugur, dengan menunjukkan keburannya. Ayat ini (S.102:1-2) turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan ibadahnya kepada Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa qubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Ali.)


Al-Qur’an Menjawab :
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1485] (QS. At Tahrim 66:1)

[1485]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.


Al-Qur’an Menjawab :
Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari mukjizat-mukjizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab[1359] supaya mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Az Zukhruf 43:48)

[1359]. Yang dimaksud azab di sini ialah azab duniawi sebagai cobaan dari Tuhan seperti kurangnya makanan, berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.




DZIKIR AKBAR BISA DILAKUKAN KAPAN PUN
Al-Qur’an Menjawab :
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl 16:97)

[839]. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.


Al-Qur’an Menjawab :
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia[236] dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Ali 'Imran 3 : 148)

[236]. Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain.




SEGALA SESUATU YANG BERMANFAAT KENAPA HARUS TAKUT BID’AH
Al-Qur’an Menjawab :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari kemudian dan beramal saleh[58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al Baqarah 2:62)

[56]. Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.

[57]. Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.

[58]. Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.




SEGALA SESUATU PASTI ADA RINTANGANNYA
Al-Qur’an Menjawab :
Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. (QS. Muhammad 47:9)




SABAR
Al-Qur’an Menjawab :
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. (QS. Fushshilat 41:35)


AZAB BAGI ORANG YANG SYIRIK
Al-Qur’an Menjawab :
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (QS. Az Zumar 39:3)


Al-Qur’an Menjawab :
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An Nisaa' 4:48)




LANJUTKAN DAKWAH DALAM MEMPERJUANGKAN AKIDAH ISLAM
Al-Qur’an Menjawab :
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar." (QS. Al Qashash 28:80)





Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah………… (QS. Al Baqarah 2:203)

………"Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS. Al Baqarah 2:200)

No comments:

Post a Comment