Monday, February 25, 2013

Di Afghanistan, Pasukan KAFIR Akan Kalah

Seorang diplomat top Inggris mengeluarkan pernyataan yang menohok negaranya sendiri dan juga AS. Paddy Ashdown mengatakan bahwa semua pasukan asing yang sekarang tengah menduduki Afghanistan akan kalah.

Menurut Ashdwon, kekalahan itu sudah semakin jelas karena para pemimpin perang Inggris (sekutu) dan AS tidak tahu bagaimana caranya menangani perang Afghan.

“Kami akan kalah,” ujarnya Selasa kemarin (01/07). “Kami sedang bergerak menuju kekalahan dan tentara-tentara kami yang masih muda sekarat (di Afghanistan) karena para politisi tidak tahu apa yang harus dilakukan.”


Paddy Ashdwon pernah menjadi perwakilan Inggris di Bosnia, maka dari itu ia mengetahui pasti karakteristik perang yang sekarang terjadi di Afghanistan.

Menurut Ashdown, kekalahan itu tampak jelas bisa dilihat salah satunya dari tidak adanya kesamaan koordinasi. Saat ini memang konsentrasi pasukan setiap negara berbeda di Afghanistan. Misalnya saja, pasukan tentara Inggris di provinsi Helmand, tentara Belanda di provinsi Oruzgan, tentara Kanadi di Kandahar, Jerman di bagian utara dan pasukan tentara AS di beberapa tempat lainnya.

“Semuanya berada dalam arah yang berbeda, dan itu bahaya atau ancaman terbesar di Afghanistan.” Ujar Ashdown yang pernah menjadi anggota Angkatan Laut Elit Inggris ini.

Sekarang ini, tidak kurang dari 90.000 pasukan asing sudah menduduki Afghanistan. 57.000 di antaranya merupakan pasukan tentara AS, dan Barack Obama, presiden AS akan segera mengirimkan 20.000 tentara tambahan.

Meningkat, Tentara Asing Tewas di Afghanistan

Para petugas kesehatan AS di sebuah rumah sakit di Bagram, Afghanistan mengeluarkan pernyataan bahwa jumlah tentara AS yang meninggal di Afghanistan dalam melakukan operasinya semakin hari semakin meningkat. Dan jumlah itu tampaknya akan terus bertambah.

Rumah sakit yang terletak di Kabul utara ini saat ini mereka kewalahan mengurus tentara-tentara yang tewas atau luka. Hal ini tidak terlepas dengan semakin banyaknya tentara yang ditugaskan di Afghan, dan semakin banyak pula operasi yang dilakukan, terutama di Afghanistan bagian Selatan dan Timur dalam beberapa bulan belakangan ini.

Pasukan AS mengatakan bahwa mereka kehilangan kendali di beberapa distrik, termasuk perbatasan dengan Pakistan. Sebagian pengamat berpendapat bahwa tahun 2009 ini akan menjadi tahun yang paling menakutkan di Afghanistan sejak invasi AS tahun 2001.

Jenderal AS, David Petraeus mengatakan bahwa pasukannya akan terus melakukan konfrontasi dengan Taliban di garis depan. Sejauh ini, yang banyak terdengar, selain korban tewas serdadu AS, korban tewas masyarakat sipil Afghanistan dalam jumlah besar pun lebih sering terjadi.

ALLOH PASTI MNGIRIM MALAIKAT2NYA TURUN KE BUMI MEMBANTU MUJAHIDDIN.. MENEGAKKAN KALIMATILLAH.... ALLOHU AKBAR..!!!

No comments:

Post a Comment